Ungkapan-Ungkapan Dalam Bahasa Mbeda-Mbeda
Senin,26/11/2018
Salah satu tugas makalah waktu SMA. Ungkapan-ungkapan yaitu berupa
kata-kata atau kalimat-kalimat yang mempunyai makna atau arti tertentu.
Begitupun dalam bahasa sehari-hari masyarakat Binongko khususnya masyarakat
Mbeda- Mbeda sering menggunakan ungkapan-ungkapan dalam percakapan sehari-hari.
Dan dilihat dari sifat-sifat
ungkapan tersebut, sehingga dapat kita bagi beberapa macam, sebagai berikut:
- 1Ungapan dalam bentuk julukan.
- 2 Ungkapan berupa kata-kata pribahasa.
- 3Ungkapan berupa istilah-istilah,
source of youtube.com
A.
Ungkapan Dalam
Bentuk Julukan
Ungkapan yang berbentuk julukan digunakan untuk
menggambarkan sifat seseorang dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.Dan
julukan ini dapat kita bagi lagi menjadi dua macam, yaitu:
1.
Julukan berupa
kata-kata kiasan
Julukan ini adalah julukan yang mempunyai kata-kata
yang melebih-lebihkan dan biasanya menggunakan kata – kata berupa benda sebagai
kata gantinya.
Contoh;
- Tuli kawali(ganggang kuwali) adalah julukan ini untuk seseorang yang mempunyai kebiasaan tidak mendengar/menghayati apa yang ia dengar dari lingkungannya meskipun ia diceramahi atau diguncingi oleh orang-orang.
- Anti hafu kabali(bau ganggan parang) adalah julukan ini untuk seseorang yang mempunyai bau badan.
- Melangka ngusu(panjang mulut) adalah julukan ini untuk seseorang yang pemarah.
- Melangka lima(panjang tangan) adalah julukan untuk seseorang yang sering mencuri.
- Tade dhao(berdiri yang tidak baik) adalah julukan untuk orang jelek.
- Mohamma na limano(tanganya tajam) adalah julukan untuk seseorang yang sering merusak barang.
B.
Julukan Berupa
Sebutan
Julukan
berupa sebutan adalah julukan berupa istilah-istilah yang kadang hanya ada di bahasa Binongko, akan tetapi
sayangnya istilah-istilah ini mulai hilang di telan zaman. Berikut
contoh-contoh julukan berupa sebutan yaitu:
1.
Mentube adalah
julukan untuk seseorang yang mengeluarkan kata-kata kotor sambil marah.
2.
Mentuga-gaga
adalah julukan untuk seseorang yang keras kepala.
3.
Mempodo adalah
julukan untuk seseorang yang tidak mau tahu atau pemalas.
4.
Kira-kira pe’I
adalah julukan untuk seseorang yang mengharapkan bantuan/tenaga orang lain
tanpa berusaha terlebih dahulu.
5.
Mene-mennei
adalah seseorang yang banyak makan.
6.
Makatampa adalah
seseorang yang energik atau lincah.
7.
Mangalinsabo
adalah julukan untuk seseorang yang terburu-buru karena sibuk.
8.
Papulongo adalah
julukan seseorang yang bersifat pengotor
atau jorok.
9.
Hongisio adalah
julukan seseorang yang sedang gelisah atau tidak nyaman.
10. perafosi adalah julukan seseorang yang merasa memandang
enteng sesuatu.
11. Tambaki’o adalah julukan seseorang yang bermuka kotor.
12. Kabote adalah julukan seseorang yang nakal.
13. Mengusu adalah julukan seseorang yang sering
membicarakan/menjelek-jelekan orang lain.
14. Molala adalah julukan seseorang yang janda.
15. Tambenge’o adalah julukan seseorang yang tembem.
16. Salafuku adalah seseorang yang kerdil.
17. Rengeto adalah julukan seseorang yang cerewet.
18. Palima adalah julukan untuk seseorang melayani tamu
dalam sebuah pesta.
19. Montoroka adalah julukan untuk seseorang yang bertugas
mempersiapkan makanan di dapur di sebuah pesta.
20. Mahanga adalah julukan untuk seseorang bersifat
perusak.
C.
Ungkapan Berupa kata-Kata Pribahasa
Ungkapan bukan hanya berupa julukan akan tetapi, ada
juga yang berupa pribahasa. Dimana pribahasa ini berupa ungkapan kata kata
kiasan yang mempunyai arti tertentu, yaitu:
1.Sakuku yang artinya bersatu.
2.Lungka sakau artinya Terbuka dari
tangan.
3.Tasoka tamoropu artinya apabila anda
melanggar janji, anda
Hancur kamipun hancur.
4.Tau aku isangafa’u artinya ingatlah
aku seumur hidupmu.
5.Ta temba artinya memilih.
6 Ruruea kollo artinya membuat lahan di
tebing.
7.Pomanga-pomanga artinya adu mulut.
D.
Ungkapan Berupa
Istilah-Istilah
Ungkapan berupa istilah-istilah ini adalah kata kata
yang menunjukan kata sifat,sebuah benda atau sesuatu. Seperti:
1.Patinda artinya tunangan.
2.Hemoru’a artinya tenunan.
3.sekke artinya orang meninggal.
4.Hengeli artinya memantau.
5.sikki artinya iri hati.
6.Peangi artinya menemui atau menjenguk.
7.alu-alu artinya luas atau sesuatu yang mempunyai
ruan cukup luas.
8.Tabe artinya permisi.
9.Orungu artinya badan.
10. Sare-sare artinya salah satu bagian dari
banti-banti/berbalas pantun dengan berupa nyanyian.
Komentar
Posting Komentar