Gagal



08/01

Suara mesin kapal terus menemaniku berjam-jam lamanya disini. Mengarungi ombak melintasi lautan yang tenang saat ini.

Ketika kapten kapal beserta kru kapal lainnya bertugas menjaga kenyamanan para penumpang, maka angin serta lautan bertugas tanpa henti dan lelah untuk mengikuti Pencipta mereka.

Sungguh ironis, ketika mereka lebih yakin nahkoda kapal dibandingkan Tuhan mereka. Tak pernah kenal dengan nahkoda maupun kapten kapal, namun kegundahan tak pernah ada di lubuk hatinya mengkhawatirkan keselamatan dirinya.

Lalu bagaimana dengan Tuhan? Sungguh, pemuda itu terus dihantui ketakutannya ketika mengikuti "hukum syara" bimbingan dari Tuhannya. Ketakutan akan kemiskinan, kegagalan, dsb...!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNJUKAN DIRIMU! 4 Cara Cerdas Remaja Untuk Meningkatkan Eksistensi Diri

Curhat sejenak

Ungkapan-Ungkapan Dalam Bahasa Mbeda-Mbeda