Free Fire vs PUBG

07/06
13:13



Banyak hal yang kuhadapi, namun aku tetap tidak bisa mengendalikan diriku untuk mengunjungi Disneyland.

Pernah berpikir bahwa aku adalah salah satu pilihan untuk membawa perubahan. Namun ternyata, diriku tidaklah pantas untuk semua tugas besar ini .

Apakah kedepannya aku akan berkembang? Tentu saja, karena semua akan berubah. Entah berubah kearah lebih baik atau sebaliknya. 

Visi itu sangat besar, meski tidak semua orang yang mampu dan mau, aku tetap tidak punya pilihan untuk memilih, aku tidak punya pilihan untuk mundur.

Kenapa? Konsekuensi untuk orang-orang yang mengetahui kebenaran, memilihnya atau menyangkal darinya adalah pilihan. Namun aku tidak mungkin menyangkal dari kebenaran ini.

Kenapa? Karena menjadi orang-orang yang masa bodoh lebih menyiksa saat kita telah mengetahui kebenaran. Aku tak punya urusan dengan mereka yang masa bodoh dengan ini. Tidak tahu atau menyangkal punya konsekuensi masing-masing.

Saatnya tetap melangkah, karena berdiam diri sekalipun, angin akan tetap membawamu pada akhir perjalanan ini saat penjemputan tiba. Ujian yang dipilih sendiri oleh para musafir untuk log in dalam permainan ini.

Hal yang perlu disyukuri dari menjadi orang-orang mengetahui adalah engkau telah mengetahui arah dan segala cara survive dalam perjalanan ini. Ketika orang lain memilih diam atau tersesat dalam badai,  justru orang-orang mengetahui hanya tetap lurus melangkah kedepannya.

Meskipun kondisi alam akan kau temui berbeda-beda. Adakalanya semua damai, bintang terlihat jelas di langit malam, buruan dengan mudah didapatkan. Namun   adakalanya kau harus menempuh hutan belantara yang gelap gulita walau siang telah datang, padang pasir yang membakar dan malamnya yang dingin.

Atau badai yang datang tiba-tiba, badai salju yang meremukkan tulang, badai pasir yang menghalangi pandangan serta badai lainnya yang menghentikan langkah.

Aku adalah musafir yang bodoh, yang banyak melakukan kesalahan dengan sengaja. Walau demikian, aku harus tetap melangkah dan tak ingin berdiam diri menyesali kebodohanku. 

Saatnya melangkah.
Terserah, meski aku adalah yang terbodoh. Melangkah adalah jalan satu-satunya selamat dari perjalanan ini. Tak hanya selamat untuk bertahan hidup,  melainkan mengumpulkan skor sebanyak banyaknya untuk persiapan saat pesawat penjemputan datang tanpa disangka-sangka.

Pesawat penjemputan ini menjemput setiap pemain arena ini. Apakah penyelematan atau penangkapan, sesuai persepsi dari para  pemain. Sang awak pesawat menjemput dan memisahkan kita dengan pakaian baja yang dulu kita banggakan. 

Menyakitkan..
Awak penjemput ini tidak membawa seluruh item yang telah dikumpulkan para pemain. Skor satu-satunya yang tetap tersedia dalam deskripsi para pemain.

Dan arena ini bukanlah tujuan, tetapi disana diluar arena ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNJUKAN DIRIMU! 4 Cara Cerdas Remaja Untuk Meningkatkan Eksistensi Diri

Alter Ego

Tanpa Judul