Podcast yang Recommended untuk Kamu Millenial



Menyambung my article sebelumnya, mendengarkan podcast bisa kita lakukan sembari mengerjakan tugas utama. Beberapa kalangan sering menyebut podcast sebagai radio internet/radio dalam internet.

Bayangkan bagaimana radio, yang biasa kita lihat menemani seseorang sembari mengemudi. Ibaratnya "sekali mendayung, dua pulau terlewati." Kenapa tidak, sembari kerja kita dapat mendapat informasi sekaligus hiburan. 


So... Tidak perlu berlama-lama, berikut podcast recommended buat kamu kaum muda;

1. Pengen Bahagia - Hawariyyun



Bagaimana para milenials bahagia? Saat mendengarkannya, kita mungkin punya jawaban masing-masing. Tapi bang Hawariyyun memberikanmu jawaban lebih dari biasanya yang kamu dengar.

2. Cinta Lewat Cerita - Farah Qoonita



Podcast yang paling update serta  suaranya yang khas. Farah Qoonita akan membawakanmu pada kisah para Sahabat ditemani Rasulullah SAW sebagai generasi terbaik. Bagaimana dalam setiap kisah mereka, Qoonita melihat perspektif yang tidak diduga-duga sebagai solusi untukmu milenials di era sekarang.

3. Cahaya Rasa - Shifrun



"Sound podcastnya yang nyaman, serta intonasi suaranya yang menggelegar dalam harmoni suara." sedikit puitis ya??

Apalagi podcast ini!!!
 puitisnya bukan main, tegas dalam bercerita. "Wait..! Puitis tapi tegas, emang bisa?" Bingung, makanya dengarkan podcastnya.


4. Bobo Radio - Fuadh Naim



Pengalaman serta hijrahnya seorang pecinta Korea. Bagaimana pengalamannya saat dan setelah pernah menjadi pecinta Korea, patut kamu dengarkan dan cari tahu bagaimana solusi dari anak alay yang sudah hijrah.

5. Malnutrisi - Akmal Sjaril



Update akan berita terkini, penjelasannya yang konkrit serta solusinya yang menggugah, patut untuk kamu dengarkan agar otak kamu nggak malnutrisi.

6. Tukar Tambah



Bersama dua orang muslimah, yaitu... mendengarkan mereka layaknya ikut berbincang langsung. Sering mengundang narasumber layaknya talk show untuk menambah wawasan kamu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUNJUKAN DIRIMU! 4 Cara Cerdas Remaja Untuk Meningkatkan Eksistensi Diri

Gambar
Merangkum Buku Non Fiksi         Banyak remaja-remaja saat ini yang merasa kesulitan menunjukan eksistensi diri mereka untuk tampil sebagai remaja yang aktif, dinamis , dan ceria. Berikut ini 4 cara cerdas untuk meningkatkan eksistensi diri yaitu dengan membaca, menulis, berbicara, dan networking. A.     Membaca Membaca merupakan pekerjaan sehari –hari, yang kadang tidak kita sadari membaca  tulisan iklan di jalan, madding di sekolah dan tulisan-tulisan yang ada di sekitarnya Ø   Manfaat Membaca 1.        Menghilangkan kecemasan dan kegundahan Jika kamu punya masalah pasti dilanda kecemasan atau kekhawatiran. Membaca ternyata dapat mengatasinya! Saat kamu membaca kamu akan terlarut dalam tulisan yang kamu baca, apa lagi jika tulisannya berupa ceritanya atau  kisah yang menarik bagi kamu. Jadi kecemasan akan dapat hilang atau terlupakan sejenak. 2.    ...
Baca selengkapnya

Alter Ego

  27 Jan, 21:18 Bulan Januari segera akan beranjak dan aku harus menepati janjiku bahwa minimal aku menulis sesuatu di blog ini. Mengingat dua tahun terakhir aku kehilangan minat untuk menulis, bahkan untuk membaca hingga menulis jurnal. Pernah ada pada posisi aku merasa jurnal itu tidak memberikan perubahan pada diri, hingga akhirnya aku tidak serutin dulu meski aku coba tapi tetap saja tidak selancar dulu. Untuk membaca, tahun lalu aku hanya menyelesaikan enam buku. Jika bukan karena pertanyaan banyak hal dikepala yang mendorong, mungkin aku akan rehat total dari membaca buku. Rasanya sia-sia punya banyak informasi di kepala tapi tidak berguna untuk realita yang aku hadapi, mungkin karena perspektif dangkal aku yang nge"judge" simple semua hal seperti, "kalau kamu pintar pasti sukses" atau "kalau kamu kerja keras kamu bakalan kaya." Cara kerja dunia ternyata tidak seperti matematika 1+1 bakalan  dua, tidak ada rumus pasti apa yang sedang kita hadapi. Dit...
Baca selengkapnya

Tanpa Judul

Gambar
05/10   Lebih dari dua tahun lalu terakhir aku menulis disini.  Segala hal yang tertulis tak lagi sama dengan diriku yang sekarang. Biarlah tulisan sebelumnya tetap terbaca dan sebagai utopis dalam angan. Kini pandanganku telah menatap kearah yang lain,  dan percayalah bahwa hati masih menginginkan jiwaku yang dulu.
Baca selengkapnya