Lost The Guardian
Dia begitu geram mendengar kabar itu. Bagaimana mungkin Manusia terbaik sepanjang sejarah akan dihina dipertunjukan Opera yang mereka laksanakan. Tak hanya mengecam, namun kemarahannya membuat duta Prancis harus berhadapan dengan Sultan yang tercerdas dari seluruh pemimpi Eropa kala itu.
" Aku akan menghancurkan dunia di sekitarmu jika kamu tidak menghentikan pertunjukan itu" Kata singa terakhir, sultan Abdul Hamid II.
Pertunjukan itu akhirnya dihentikan, namun jauh di masa depan, di tahun 2020 Masehi di tanah yang sama yaitu Turki, sejarah terulang. Pemimpin Turki yang mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid, Erdogan harus mengatakan bahwa presiden Prancis harus memeriksa kesehatan mentalnya. Presiden Prancis yang menyuarakan kebebasan berpendapat dengan mendukung karikatur Nabi Muhammad Saw, tersebar di seluruh negrinya, namun mengecam ketika dia dan negara Israel dihina.
Standar ganda seorang pemimpin sebuah negeri yang memiliki warga muslim, bahkan peningkatan muslim terus meningkat di negerinya. Jika dulu adanya pelindung yang akan mencegah para penghina nabi, maka saat ini tak ada yang bisa dilakukan selain mengecam. Banyaknya penghina nabi bahkan Al Qur'an turut dibakar olehnya.
Islam itu mulia, tapi kemuliaannya tidak menghalangi siapapun untuk menghinakannya. Di zaman nabi, nabi dikatakan pembohong, gila, penyihir meski nabi ada dihadapan mereka dan tahu yang mereka katakan dusta. Dan sekarang banyak yang menghinakan agama ini layaknya sejarah terus terulang, dan sejarah selalu mengatakan hal yang sama bahwa disaat itu ada pembela agama ini.
Ada Abu Bakr yang selalu membela Rasulullah bahkan hingga menjadi Khalifah pertama, ia melindungi agama ini dari dua nabi palsu setelah wafatnya Rasul. Ada pula Khalifah Mu'tasim Billah yang mengirim pasukan berbaris tiada putusnya hingga ke wilayah muslimah yang dilecehkan saat disingkap hijabnya.
Saat ini para pembela itu hadir, mereka tak perlu saling mengenal, namun saat agama dihina maka para pembela itu ada. Saatnya membela bukan karena digerakkan semata-mata hanya perasaan (marah, sedih, dll), saatnya bagimu bergerak dalam barisan dakwah untuk perubahan, karena dengan jamaah kau bergerak dengan peran serta dibawah didikan langsung dari para penggerak pejuang agama ini.
We need guardian..
Source;
https://youtu.be/EGMV5ppYZbI
Komentar
Posting Komentar