Postingan

Tanpa Judul

  Lebih dari dua tahun lalu terakhir aku menulis disini.  Segala hal yang tertulis tak lagi sama dengan diriku yang sekarang. Biarlah tulisan sebelumnya tetap terbaca dan sebagai utopis dalam angan. Kini pandanganku telah menatap kearah yang lain,  dan percayalah bahwa hati masih menginginkan jiwaku yang dulu.

Curhat sejenak

Gambar
  14/06 Jarang untuk bisa kutulis disini, biasanya aku selalu menulis sesuatu yang dalam dan lebih privasi, untuk tulisan itu aku abadikan di blog yang lain. Mau bagaimana lagi hal privasi tentu saja tidak bisa kita bagikan begitu saja. Tentang jurnal harian, ide serta goals, dan ungkapan penyemangat diri tertuang selain berupa curhatan. Terkesan aneh jika laki-laki membuat tulisan untuk curhat. Tapi seperti yang aku katakan tadi, di blog tadi juga berisi banyak hal, bahkan sebagian besar berupa jurnal harian. Bukankah Christopher Columbus juga menulis kisahnya dalam pelayarannya, begitu juga dengan ibnu batutah menulis keindahan setiap daerah yang dikunjunginya. Menulis kejadian mengingatkan kita kembali dengan kisah diri dimasa lampau. Saat boring buka blog dan membaca kembali, menyegarkan kesan dengan masa lampau.  Mencoba lebih baik, merasa stagnant dengan pengembangan diri, mencoba membentuk habit baru. Malas dan menunda dan terus mencoba meski terus gagal, mau bagaimana lagi meli

Resensi buku doloe

Gambar
  Judul : Khalifah (Kepala Negara) Sepanjang Al Quran dan Sunnah Penulis : KH. Moenawar Khalil Penerbit : ramadhani Tebal : 79 Halaman Genre : Agama Level : Medium ISBN : - Ketika salah seorang tokoh mengatakan bahwa mendirikan negara berdasarkan tuntunan nabi itu haram, barangkali buku ini memberikan penjelasan bahwa kacaunya argumen tokoh tadi.  Bagaimana buku ini ditulis dari seorang ulama sezaman dengan buya hamka yang legendaris itu. Dimana kata "khalifah" belum diisukan negatif seperti zaman sekarang. Untukmu sebuah buku yang ditulis sebelum ormas HTI hadir di Indonesia, sebelum label "penceramah radikal" mengekang untuk menyuarakan Islam. Sebagaimana ungkapan penulis dalam lembar terakhir buku ini, "semoga risalah ini juga berguna bagi para pemimpin Islam dan kalangan politisi Islam". Download Ingin mengetahui riwayat penulis bisa langsung searching di google  https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220404083349-20-779786/mahfud-md-haram-mendirikan-

Tentang Dirimu

Gambar
  Hidup ini ternyata sulit, bagaimanapun juga dunia memang tempat ujian. Bahkan kesenangan juga termasuk dalam ujian, bagaimana semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan_Nya. Banyak variabel, kau bisa memilih A atau B, pilihan C dengan D tidak salah untuk kau tolak. Kita sudah diberi Pencipta banyak pilihan, hanya sedikit saja dibatasi. Jangan makan hasil riba, jangan mengambil hak/menzalimi orang lain, sedangkan ribuan rezeki siap dipetik setiap jengkal sudut bumi. Pencipta kita sudah memberi sedikit batasan, justru kita sendiri yang membuat batasan baru nan rumit, gensi dan ego namanya.  "Aku nggak mau kalau yang ini, nggak stylish!!" " Pekerjaan ini nggak bergengsi, sudah cari saja yang lain." Penilaian manusia memang subjektif, nilainya pasti berbeda setiap pasang mata. Tapi tetap saja rasa malu itu hadir kalau nggak sesuai standar orang banyak. Takut diremehkan, mengecewakan orang-orang yang kita sayangi. Tapi yakinlah itu hanya pikiran negatif dirimu saja

Dirimu

Gambar
  Kau tahu ketika hujan turun melesat menuju bumi? Jatuh terbagi dalam ribuan kisah Setitik demi setitik berbaris menghadap bumi Ada yang jatuh dalam dekapan daun dan atap Ada yang berkumpul dalam genangan, dalam comberan atau wadah penampung air Tapi ada buih-buih air hujan jatuh ke wajahmu kasih Jatuh ke pipimu sembari wajahmu menghadap ke arah hujan turun Guarhh... Langit bersuara dan memercikan cahaya Langit kelabu dan kilatan datang sepersekian detik membentuk bayanganmu Namun kau tetap gentar tanpa ketakutan kasih Wajahmu tetap menghadap kearah hujan Tersenyum sembari tanganmu mencoba mengumpulkan air hujan

Cara Cerdas Nabi Mengoreksi Kesalahan Orang Lain

Gambar
  Judul : Cara Cerdas Nabi Mengoreksi Kesalahan Orang Lain Penulis : Syekh Muhammad Saleh Al-Munajjid Penerjemah : Ahmad Kundori Penerbit : Zaman Tebal : 221 halaman Genre : Agama Level : Easy ISBN : 978-979-024-211-1 Menasihati dengan lembut bukan satu-satunya yang dilakukan Rasulullah SAW untuk mengingatkan para sahabat. Mengingat ketegasan sering dianggap tidak sopan atau tidak beretika ketika meluruskan kesalahan seseorang. Tentu melihat situasi serta kepribadian seseorang dalam menasihati sangat penting untuk mengingatkan seseorang. Tidak hanya kelembutan semata, atau ketegasan dalam menjelaskan kesalahan yang tidak berbelit-belit. Di buku ini menjelaskan 38 teknik cara nabi mengoreksi/mengingatkan kesalahan orang lain.  What 38 cara...! Menghitungnya dengan jari kaki_pun tidak mencukupi seluruh metode ini. Jadi ini sangat recommended buat kamu.

Resah dan Gelisah

Gambar
  09/10 Hal terburuk terjadi kembali, dua hari sebelum kepulanganku ke kampung halaman. Terjadi kejatuhan moral berikutnya ialah oknum guru SD yang berbuat asusila ke siswi-siswinya bahkan telah berlangsung lama. Ada rentetan peristiwa buruk telah terjadi dan aku tidak akan bercerita panjang lebar tentang ini. Hanya saja ini membuatku resah, bahwa maksiat telah mengendap di pulau ini. Pulau yang dulu mengukir nama beberapa ulama, kini menguap tinggal sejarah. Aku tertampar dan khawatir apa yang terjadi. Tertampar karena belum ada usaha yang bisa aku berikan untuk perbaikan Binongko, dan aku khawatir rentetan ini akan terus berguling memburuk dari waktu ke waktu. Aku tahu tanpaku akan ada para pendakwah yang memberikan kebaikan. Tanpaku ribuan mahasiswa telah menjadi calon pendakwah dengan belajar agama di perkuliahan. Hanya aku. Hanya aku yang masih malas belajar agama. Malas mengajak kebaikan. Siapapun putra-putri Binongko yang menuntut ilmu agama, belajarlah sungguh-sungguh karenanya