Dakwah
(20/08)
Tak perlu mencari dalil sulit untuk mencari kewajiban dakwah, cukup lihat surah Al-Asr sebagai salah satu surah terpendek. Bahwa Menyampaikan kebenaran membuatmu bukan menjadi orang-orang yang merugi.
Dakwah akan menjadi fase berikutnya bagi penuntut ilmu agama, karena keindahan dalam risalah agama akan disampaikan oleh siapapun yang telah cinta kepada agamanya. Adapula yang menyampaikan agama ini karena khawatir dengan apa yang terjadi disekitarnya, kesenjangan kondisi ideal dengan realitas membuatnya merasa tergerak untuk menyadarkan sekitarnya bahwa Islam punya solusi atas segala problematika yang sedang dihadapi.
Saat itu, aku merasa bersyukur dengan aku mengenal agama lebih dalam dari sebelumnya. Ketenangan, disiplin, ikhlas selalu kurasakan di awal-awal aku belajar Islam. Namun saat semakin lama aku belajar, aku sering membandingkan orang-orang disekitarku.
"Sayang sekali mereka tidak belajar agama",
"Tidak apa-apa..! Jangan urus orang lain, yang penting aku sholat", kataku dalam benak.
"Sayang sekali mereka tidak belajar agama",
"Tidak apa-apa..! Jangan urus orang lain, yang penting aku sholat", kataku dalam benak.
Di awal waktu mungkin aku lebih memperhatikan diriku sendiri, tapi ketika aku disadari begitu banyaknya problematika yang sedang dihadapi umat. Riba yang dianggap wajar sekarang, korupsi yang selalu terulang, warga Palestina dan Rohingya yang terintimidasi, bahkan pergaulan anak muda yang bebas sering kita lihat sekarang yang sebelumnga aku anggap biasa. Aku perlahan-lahan berpikir bahwa aku tidak punya pilihan selain bergabung untuk menyuarakan kebenaran ini. Jadi bisa dikatakan aku terpaksa untuk mengajak orang-orang disekitarku.
Masalah tidak berakhir disitu, berdakwah mengharuskan dirimu untuk lebih prioritaskan perasaan orang lain. Aku sering bertindak tanpa peduli dengan adab yang akhirnya berakibat juga ke respect orang lain terhadapku. Bukan adab yang aku ketahui dicontohkan nabi, melainkan adab yang aku maksud disini adalah adab yang berlandaskan "pamali" atau menurut subjektif seseorang.
"Jangan lakukan ini, itu pamali katanya...!",
"Sebaiknya hadapkan kakimu kesana, jangan kesini", katanya.
"Jangan lakukan ini, itu pamali katanya...!",
"Sebaiknya hadapkan kakimu kesana, jangan kesini", katanya.
Perlahan-lahan aku belajar, untuk berdakwah kita harus berusaha dapatkan hatinya terlebih dahulu, selama tidak melanggar syariat. Dan untuk mendapat hati orang lain, kita perlu terus berbenah diri.
Baca juga: Tanda Kamu Dewasa
Baca juga: Siapa aku disini?
Baca juga: Tanda Kamu Dewasa
Baca juga: Siapa aku disini?
Karena yang dijelaskan dalam surah Al-Asr bukan hanya menyampaikan, tapi juga belajar untuk bersabar. Bersabar dalam menghadapi ujian, salah satunya bersabar dalam berdakwah.
Itu yang sedang aku pelajari sekarang, bahkan kedepannya akan banyak hal yang aku pelajari dari namanya DAKWAH ini.
Terus belajar, dan membenahi diri.
ART of Dakwah.
ART of Dakwah.
Ayo berdakwah
BalasHapus