Ada Aqua
(21/02)
"My other blog" dipenuhi dengan jurnal keseharianku dan pengembangan diri seperti jurnal, konsep, pembentukan habit, dan lain sebagainya. Tentu saja dari semua perencanaan dipastikan tidak berhasil 100%, namun hal yang pasti adalah kesungguhanku membuahkan beberapa hasil dari apa yang telah aku rencanakan. Habit baru yang terbentuk dan kebutuhan/tugas mendesak yang kadang bisa diantisipasi.
Gelas yang didalamnya terdapat setengah air, memberiku penilaian terhadapnya berbeda tergantung yang aku pikirkan. "Setengah terisi" atau " setengah kosong".
Setengah terisi memberiku kesan berarti bahwa gelas memiliki sesuatu. Sedangkan setengah kosong memberiku kesan tidak berarti, bahwa gelas tidak memenuhi yang diinginkan.
Aku terkadang lupa bahwa segala yang telah kujalani telah memberikanku sesuatu hal yang telah mengisi diriku saat ini. Pengalaman serta informasi dari peristiwa dan bertemu orang lain, menceritakan momen yang tidak akan sama dengan seorangpun.
Aku lebih melihat diriku bahwa banyak perencanaan yang tidak aku penuhi merasa kurang karenanya bahkan membandingkan pencapaian dengan orang lain.
Ternyata agama ini adalah motivator terbaik!! Memberikan ribuan pesan supaya aku menjadi versi terbaik tanpa harus menatap tak berarti diriku ketika tidak mencapai hasil yang diusahakan.
Layaknya gelas tadi, ternyata Islam mengajarkan lebih dari melihat "setengah terisi" tadi, lebih dari melihat bahwa segalanya pasti membuahkan perubahan walau sedikit. Ternyata ada yang lebih dari itu. Seperti apa itu??
Selama kau niatkan semuanya karena Allah, maka semuanya pasti akan dibalas. Layaknya gelas tadi, bahkan jika tidak terisi air walau sedikitpun, maka aku masih tetap memiliki imbalan. Cukup letakan gelasnya (usaha), maka 100% aku dapat upah dari apa yang aku perbuat.
Kereeeeen bangeeetzz!!
Sekali lagi ternyata Islam adalah motivator terbaik yang pernah ada dan banyak hal yang tidak aku sadari kebaikan agama ini dalam kehidupanku kecuali aku mempelajarinya.
Let's learn it....
*1 Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
*2 Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allâh menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.” [HR. al-Bukhâri dan Muslim dalam kitab Shahiih mereka] TAKHRIJ HADITS Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhâri (no. 6491), Muslim (no. 131 [207]) dan Ahmad (I/310, 361).
Referensi: https://almanhaj.or.id/12399-niat-untuk-berbuat-baik-mendapat-pahala-2.html
Komentar
Posting Komentar